Selasa, 26 Agustus 2014

ngak jelas

rasanya pengen meledak, rasanya aku pengen teriak. capek. rasanya. capek.
memang bener yah, yang peduli cuma diri sendiri, meskipun kita udah peduli sama oranglain,
cukup jadi anak kecil put. udahlah, mau mulut busa juga ngak bakal ada yang denger.
ayo put, kamu udah besar, bukan anak bayi lagi. kamu juga bisa peduli dengan dirimu sendiri. ckup kamu yang tahu, kamu peduli sama mereka, mereka ngak usah tahu.
biar mereka puas dengan kehidupan mereka sendiri.
mereka punya urusan masing masing put. urusan yang ngak perlu kamu tahu.
kamu bukan siapa siapanya mereka, kamu bukan saudara kandung mereka. bukan.
maaf..

aku udah lelah,
di ujung tanduk
biar put, ilmu iklas put. iklas. iklass

Minggu, 17 Agustus 2014

SMA - Kuliah? (Part 1 Jaman SD)

tersisa detik rasa yang belum hilang beberapa detik lalu.. detik dibelakang ku yang mengisahkan beribu kenangan. entah apa namanya. bisa dikatakan masa lampau, masa yang sudah usai, masa lalu, masa yang sudah terlewati. oh, detik tulisan yang tertulis rapi di dalam kertas kehidupan kita. apa yang kita lakukan dan apa yang sudah kita lakukan untuk oranglain, tercatat lengkap dengan tinta yang tak bisa dithapus, hanya bisa di coret dan digantikan oleh tulisan baru.. bisa ditutupi dengan stempel atau pemutih, namun tetap bernoda.. namun semua itulah kehidupan..

saat lampau..

masa dimana aku masih berpakaian putih merah. ya, jaman aku menduduki sekolah dasar. saat ikat rambutku masih dua, dan aku masih berwajah tidak berparas, tidak memakai apapun. semua masih serba polos. aku memulai dunia kecilku dengan candaan "pendek" atau "cebol" atau "aneh" dan sebagainya.. ya, saat itu aku masih ingusan dan masih gampang untuk membuat tangis tak berati hanya karena ejekan itu. namun tak separah saat aku mulai lelah dengan itu dan aku dibuat tidak percaya dengan apa artinya teman, karena saat itu aku mengalami yang namanya "masa sulit".. aku tak bisa melakukan apapun. aku yang mimisan, aku yang sering ketakutan saat itu. namun begitu mulai kelas 5 aku mulai sabar dan mulai dengan ejekan-ejekan itu. teman-teman ku baik, teman-teman ku sungguh enak untuk diajak bergaul, namun aku yang memang susah untuk bergaul karena banyak yang tak suka, aku terkadang menjauh...  dan saat inilah cinta pertama ku muncul, haha lucu ya.. aku mulai menyukai teman ku dan aku merasa sering bercanda dan teman ku ini, dan aku merasa senang didekatnya.. haha. tapi aku sadar sekarang.. ini hanya cinta monyett.. haha ya, cinta monyet yang ngak bertahan lama dan benar saja, ini semua hilang saat aku masuk jenjang SMP.

Sekolah dasar ya? hem.. cukup menyenangkan haha. aku ingat, aku dan teman-teman ku suka bermain kasti saat itu. dan memang jaman itu kastilah olahraga popular. dan aku ingat kami anak anak SD sering bertengkar dan bermusuhan karena kalah dalam kasti. haha lucu ya? tapi begitulah kami anak-anak.

yah, sekolah dasar masa bermain menyenangkan untuk anak seumur ku, namun aku kurang menikmati.. menyenangkan ya memang.. namun aku harus kehilangan orang tersayang dalam hidupku.. ya, Ayahku tercinta.. Ayah yang selalu tersenyum dan memanggil aku dengan sebutan "nduk".. aku harus terpukul dengan keadaan itu. aku pergi ke Malang dan mendapati Ayah dengan tubuh kaku. aku sungguh kehilangan sosok lembut dalam hidupku. namun, aku yakin Ayah mendapat tempat terbaik di sisi Yesus. aku sungguh berharap.