untuk hati yang selalu tidak bisa diam
Sering aku menjagamu, sering aku melihat seperti apa dirimu. Aku yang selalu tahu bagaimana dirimu. begitu juga dirimu yang tahu bagaimana diriku yang selalu mencari bagaimana dirimu. dirimu juga begitu, ingin tahu dan ingin merubah apa yang ada dirimu supaya kau bisa melakukan yang terbaik untuk oranglain termasuk untuk diriku. diriku yang selalu berfikir menyudahi segalanya yang membuatku sakit. aku sudah bisa bertemu dengan hal yang tidak pernah aku temui sebelumnya. begitu selalu manusia yang ingin mencari yang terbaik untuk dirinya.
aku tahu bagaimana dirimu sakit, aku tahu sekali yang sampai sekarang masih mencintaiku. tapi kamu tahu, aku benci dan aku selalu bosan dan muak melihat tingkah lakumu yang selalu berfikir tentang diriku yang sudah bertemu dengan hal baru. aku selalu berusaha untuk menjagamu, karena kau tahu, aku diam diam memikirkanmu, tidak bisa aku lupakan wajahmu yang dulu pernah ada dalam diriku, begitu juga kenangan yang kita lalui. kau pikir kau saja yang begitu?? tapi aku mau berubah dan ingin kau tahu, aku harus menemukan hal yang membuatmu bahagia. buatlah diriku tersenyum jika kau tersenyum.
saat ini, aku sudah berubah dan ingin kau juga berubah. aku bahagia dan begitu mencintai hal baru dalam hidupku, karena aku tidak mau aku sakit. aku tidak ingin berlama - lama bersama seseorang yang tidak pernah bisa membuat dirinya bahagia, sedangkan dia selalu memikirkan oranglain! dia tidak memikirkan dirinya sendiri. itulah dirimu! jujur saja aku tidak suka, aku muak dengan kelakuanmu. aku mohon teruskanlah senyum yang aku berikan untukmu hai seseorang yang pernah ada di hatiku, biarlah aku bahagia meskipun kini rasa itu tidak ada dalam diriku lagi, tapi aku tidak akan pernah lupa denganmu yang pernah aku cintai. aku bersyukur pernah bertemu dengan dirimu karena dirimu yang selalu membuatku menjadi diri sendiri, yang tidak pernah mengeluh dengan apa yang aku lakukan. bahkan ketika aku melihat oranglain selain dirimu, tapi kau begitu sabar. aku sudah cukup mendapatkan cinta sebesar itu darimu. kau begitu bodoh untuk mencintaiku, kau terlalu naif untuk tidak melihat oranglain.
kau menyertakan seluruh hidupmu untuk ku, kau berkorban banyak untuk ku, apa kau tidak ingin bahagia? apa kau ingin aku bahagia di atas penderitaan mu? heh? aku memang orang jahat, tapi aku selalu berfikir untuk menjaga perasaan mu karena kau begitu mencintaiku sampai sekarang. tapi untuk apa kau menunggu yang sia sia? aku muak. aku minta tolong hargailah aku, hargailah sebagai orang yang kau sayang. aku ingin juga hidup dengan tenang. tenang bahagia bersama kebahagiaan. kau tidak ingin aku bahagia? jangan pikirkan dirimu sendiri! pikirkan diriku! kau sayang padaku kan? tolong.
aku disini selalu memperhatikanmu, aku tahu kau selalu menulis yang kau pikirkan, kau menulis tentang dirimu, kau masih menangisi diriku sampai sekarang, aku tahu, meskipun aku berusaha menepisnya. aku selalu melihat dirimu yang masih mengirim pesan singkat padaku, dan setiap melihatnya, wanita ini belum bisa menemukan cinta yang lain, aku harus bisa bantu dia, aku harus bisa buat dia lupa. jujur aku berbuat seperti itu. meskipun aku tahu kau akan sakit jika aku tidak membalasnya. untung saja kau bisa tidak sering mengirimkan itu untukku, setidaknya aku sedikit berhasil tapi aku tahu kau selalu menangis! kau selalu memikirkan hal yang tidak penting! bagaimana kau mau berubah?
kau yang selalu memperhatikanku, melihat segala yang aku lakukan dari jauh sana, melihat bagaimana aku menyakitimu. tapi kau tetap tahan, betapa kau bodoh untuk melihat itu semua? betapa kau selalu mencerca dirimu sendiri? menyakiti dirimu sendiri. kau selalu berpura - pura benci, tapi aku tahu kau kesal, kau marah dan kau selalu muak juga dengan diriku tapi kau sabar. ijinkan aku untuk tidak menyakitimu, ijinkan dirimu untuk juga tidak menyakiti dirimu sendiri.
kau selalu sabar jika aku mengabaikanmu. kau yang selalu sabar untuk melihat ku, kau yang selalu merasakan hal yang tidak aku rasakan, aku sedih, aku muak. aku sebal, aku benci dirimu yang seperti itu. aku bukan siapa - siapa. aku hanya orang biasa yang pernah mencintaimu. janganlah kau berfikir sempit. berfikirlah dewasa.
aku disini selalu memperhatikanmu, aku tahu kau selalu menulis yang kau pikirkan, kau menulis tentang dirimu, kau masih menangisi diriku sampai sekarang, aku tahu, meskipun aku berusaha menepisnya. aku selalu melihat dirimu yang masih mengirim pesan singkat padaku, dan setiap melihatnya, wanita ini belum bisa menemukan cinta yang lain, aku harus bisa bantu dia, aku harus bisa buat dia lupa. jujur aku berbuat seperti itu. meskipun aku tahu kau akan sakit jika aku tidak membalasnya. untung saja kau bisa tidak sering mengirimkan itu untukku, setidaknya aku sedikit berhasil tapi aku tahu kau selalu menangis! kau selalu memikirkan hal yang tidak penting! bagaimana kau mau berubah?
kau yang selalu memperhatikanku, melihat segala yang aku lakukan dari jauh sana, melihat bagaimana aku menyakitimu. tapi kau tetap tahan, betapa kau bodoh untuk melihat itu semua? betapa kau selalu mencerca dirimu sendiri? menyakiti dirimu sendiri. kau selalu berpura - pura benci, tapi aku tahu kau kesal, kau marah dan kau selalu muak juga dengan diriku tapi kau sabar. ijinkan aku untuk tidak menyakitimu, ijinkan dirimu untuk juga tidak menyakiti dirimu sendiri.
kau selalu sabar jika aku mengabaikanmu. kau yang selalu sabar untuk melihat ku, kau yang selalu merasakan hal yang tidak aku rasakan, aku sedih, aku muak. aku sebal, aku benci dirimu yang seperti itu. aku bukan siapa - siapa. aku hanya orang biasa yang pernah mencintaimu. janganlah kau berfikir sempit. berfikirlah dewasa.
aku berdoa, kau bahagia. aku minta maaf. aku sungguh minta maaf karena terlalu menjaga perasaanmu karena aku takut menyakitimu. aku terlalu sayang dengan perasaanmu. aku tidak sanggup. disini aku juga ingin membahagiakan diriku dan orang yang aku cintai. kau juga tidak mau kan menyakiti aku dan oranglain lagi? aku mohon. kau orang baik, tapi carilah bahagia dirimu. aku yakin kau akan bahagia, kau akan selalu merasakan cinta yang lebih dari cinta aku yang aku berikan. maafkan aku orang yang pernah aku sayang, karena aku tidak bisa mencintai sebesar dirimu. aku sungguh minta maaf. aku tidak akan melupakan pengorbananmu.
untuk hati yang selalu diam dan menjagaku, untuk hati yang selalu ingin kebahagiaan ku.
aku tidak pernah melihat orang sebaik dirimu, aku bahagia selalu mencintaimu..
(terinspirasi dari blog Dwitasari berjudul "aku ingin kamu pergi", mata ku benar benar terbuka)
:")
:")
Tidak ada komentar:
Posting Komentar